Selasa, 30 November 2010

bebek


Tentang Beternak bebek
Bukan suatu cita-cita tentang menjalani peternakan bebek ini tapi kenapa tidak, kalau ternyata ini bisa menambah pemasukan itung-itung mengerjakan sesuatu yang berguna lah….hehehehehehehe sementara ini… pekerjaan saya di bidang audio visual ngga nyambung kan …? ya tapi apa salahnya mungkin kalau ternyata beternak bebek ini lebih menguntungkan kenapa ngga ..ya saya ingin mencoba menjalankan semua hobi-hobi saya yang dapat menghasilkan uang..hmmmm bukan berarti saya mata duitan lho…hehehehe…!!!
Pertamanya saya sangat menyukai “ingon-ingon” kalau bahasa indonesianya adalah semacam “peliharaan” lah …maaf bahasa indonesianya jelek, beranjak dari sana, kenapa ngga? ya saya memelihara binatang yang dagingnya bisa di konsumsi sama kita aja ya… berawal dari situ saya sering mengkomunikasikan ini dengan teman-teman sejak dari sanalah  saya mulai menemukan banyak masukan dan sangat ingin mencobanya. yang jadi syarat utama selain modal awal adalah lahan. Anda harus punya lahan terlebih dahulu. Lahan yang diperlukan tidak luas, pokoknya cukup untuk tempat hidup 1000 ekor bebek. Anda bisa menggunakan lahan di belakang atau depan rumah anda sebagai kandang bebek. Kalau perlu lantai dua rumah anda bisa anda jadikan kandang bebek juga. Untuk memperoleh keuntungan anda harus bisa membesarkan 1000 jantan DOD (Day Old Duck) menjadi bebek remaja selama 60 hari. Setelah 60 hari bebek tersebut harus segera dijual ternyata setelah saya menghitung-hitung ternyata lebih tertarik lagi karena jumlah yang dikeluarkan untuk modal sangat pas dengan isi kantong saya akhirnya saya mencari lahan yang bisa di sewakan secara kebetulan pula ternyata di daerah saya di bandung utara, banyak sekali lahan yang disewakan  dan lumayan murah untuk di sewa, setelah saya menemukan lahannya baru saya menghitung kembali nilai investasi nya dari mulai sewa lahan bikin kandang dan peralatan yang di butuh kan ternyata pertamanya mah ga terlalu yakin dengan itung-itungan nya…karena sangat sulit untuk menghitungnya karena jelas dong orang baru mulai mau menjalankan pasti kalau menghitung modal yang sering ada dalam benak pasti tentang untung-untung melulu ngga pernah teringatkan kalau sekali-kali ada ruginya ya…heheheheh
Mulailah saya mencoba membuka peternakan bebek dan alhamdulillah ini berjalan lancar sampai sekarang karena kenapa tidak, karena kondisi  orang-orang di Indonesia sekarang mulai ngeh dengan gizi, protein pokonya tentang kesehatanlah dan karena dimana-mana menjamur sekali rumah-rumah makan yang menu utamanya daging bebe kenapa tidak  Bebek bakar di warung pecel lele aja, anda harus merogok kocek minimal 20 ribu untuk mendapatkannnya. Padahal itu cuma 1/5 bagian tubuh bebek itu. Mau tau harga di restoran? Yang pasti lebih dari 25 ribu.
Dan menurut teman-teman yang bagus untuk diternaka adalah bebek jantan jadi saya survey DOD (Day Old Duck) anak bebek jantan pokoknya anak bebek aja ya atau bebek berumur 1 s/d 5 hari…anak bebek jantan lebih murah daripada bebek betina. Bebek jantan relatif lebih cepat besar daripada betina .
Biaya yang paling besar dalam beternak bebek adalah faktor makanan bebek. Bebek dewasa butuh makanan banyak. Selain itu bebek jantan relatif lebih banyak makan daripada bebek betina.
Semakin cepat waktu anda memelihara bebek semakin sedikit biaya untuk memberi makannya. Tentunya dengan memperhitungkan harga jual bebek 60 hari yang lumayan tinggi. hitung-hitungan di bawah dengan asumsi saya sesudah mendapatkan lahan, dan biaya sumber daya manusianya tidak dihitung, karena anda sendiri adalah karyawannya.
MODAL INVESTASI
1. Buat kandang bebek  500 ekor x 2 kandang  Rp .1000.000
2. Sewa lahan 1 tahun seluas 280 meter Rp 1.000.000,-
Total investasi Rp 2.000.000,-
MODAL KERJA
DOD                                        : 500 ekor             x Rp             1 500,-              = Rp    750.000
Pakan Dedak                         : 600 kg                  x Rp             2.000,-              = Rp 1.200.000
Pakan Konsentrat                 : 400 kg                  x Rp             6.500,-              = Rp 2.600.000
Vitamin                                   : 1   x                      x Rp        500.000,-              = Rp    500.000
Karyawan                               : 1 orang                                x Rp        900.000,-               = Rp 1.800.000
Biaya operasional                 : ….                          x Rp        600.000,-                = Rp    600.000
Total Pengeluaran Penghasilan Kotor                                                              = Rp 7.450.000
(Asumsi bebek yang mati sebelum 60 hari adalah 15%)
Bebek umur 60 hari  : 425 ekor x Rp 23.000,-                                                = Rp 9.775.000,
Total Penghasilan kotor                                                                                      = Rp 9.775.000,-

Keuntungan / 60 hari                                                                                         = Rp 2.225.000

Sebelum bercerita lebih jauh tentang bisnisnya ini saya akan bicara tetang seputar bebek terlebih dahulu ya ,yang di sadur dari web-web yang membahas bebek tentunya:
                Itik dikenal juga dengan istilah Bebek (bhs.Jawa). Nenek moyangnya berasal dari Amerika Utara merupakan itik liar ( Anas moscha) atau Wild mallard. Terus menerus dijinakkan oleh manusia hingga jadilah itik yang diperlihara sekarang yang disebut Anas domesticus (ternak itik).
                Secara internasional ternak itik terpusat di negara-negara Amerika utara, Amerika Selatan, Asia, Filipina, Malaysia, Inggris, Perancis (negara yang mempunyai musim tropis dan subtropis). Sedangkan di Indonesia ternak itik terpusatkan di daerah pulau Jawa (Tegal, Brebes dan Mojosari), Kalimantan (Kecamatan Alabio, Kabupaten Amuntai) dan Bali serta Lombok.
                Klasifikasi (penggolongan) itik, menurut tipenya dikelompokkan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu:
1)            Itik petelur seperti Indian Runner, Khaki Campbell, Buff (Buff Orpington) dan
2)            Itik pedaging seperti Peking, Rouen, Aylesbury, Muscovy, Cayuga;
3)            Itik ornamental (itik kesayangan/hobby) seperti East India, Call (Grey Call), Mandariun, Blue Swedish, Crested, Wood.
Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, dan itik-itik petelur unggulan lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.
Untuk usaha ekonomi kerakyatan mandiri. Untuk mendapatkan telur itik konsumsi, daging, dan juga pembibitan ternak itik. Kotorannya bisa sebagai pupuk tanaman pangan/palawija. Sebagai pengisi kegiatan dimasa pensiun. Untuk mencerdaskan bangsa melalui penyediaan gizi masyarakat.
Persyaratan untuk memulai beternak bebek
Mengenai lokasi kandang yang perlu diperhatikan adalah: letak lokasi lokasi jauh dari keramaian/pemukiman penduduk, mempunyai letak transportasi yang mudah dijangkau dari lokasi pemasaran dan kondisi lingkungan kandang mempunyai iklim yang kondusif bagi produksi ataupun produktivitas ternak. Itik serta kondisi lokasi tidak rawan penggusuran dalam beberapa periode produksi.
                Sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri, terutama dalam hal pemahaman tentang pancausaha beternak yaitu (1). Perkandangan; (2). Bibit Unggul; (3). Pakan Ternak; (4). Tata Laksana dan (5). Pemasaran Hasil Ternak.
Persyaratan temperatur kandang ± 39 derajat C. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65% Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang
Model kandang
kandang untuk anak itik (DOD) oada masa stater bisa disebut juga kandang box, dengan mampu menampung 50 ekor DOD kandang disebut model kandang kandang kelompok dengan ukuran perkelompok kandang modelnya bisa berupa kandang baterei bisa juga berupa kandang, kondisi kandang dan perlengkapannya Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen, sejak DOD bebek kami sudah langsung di kandang tanah, bukan kandang panggung. Kandang tanah lebih enak ngaturnya, lebih mudah membersihkannya dan lebih hangat, disamping itu kotoran tidak menumpuk seperti pada kandang panggung, pernah mencoba pake terpal, namun ternyata banyak kekurangan atap terpal, seperti tidak tahan lama,mudah sobek karena terkena angin, dan panas. Berbeda dengan atap jerami, lebih awet, lebih adem dan jelas tidak mudah sobek, sebaiknya alas diberi jerami, karena memang bebek lebih senang dan nyaman dengan jerami. Di tempat kami sekali kali juga diberi sekam, namun setelah itu diberi jerami lagi. Kalau hanya sekam, waktu mereka lapar kurang pakan kadang sekam tsb juga dimakan. Disamping itu pada sekam juga terdapat kutu2 kecil yang bisa menyebabkan penyakit pada bebek, Kandang perluasan, ketika bebek mulai tumbuh besar kita harus sudah punya kandang lain yang lebih besar agar bebek yang sudah mulai besar tsb tidak berdesak2an yang bisa menyebabkan saling tindih yang akhirnya bisa menyebabkan lumpuh,  Antisipasi hujan karena dari DOD bebek kami sudah di tanah, hal penting lain yang harus diperhatikan adalah pengaturan agar ketika hujan air tidak sampai masuk kandang. Hal ini bisadilakukan dengan mengatur saluran air dan peninggian tanah kandang secara berkala. Itulah beberapa hal tentang kandang bebek yang sangat penting bagi peternakan bebek. Tapi belum tentu cocok lho untuk peternakan bebek lain, tergantung situasi dan kondisi lingkungan peternakan.
Ternak itik yang dipelihara harus benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam memproduksi hasil ternak yang diharapkan, pemilihan bibit ada cara untuk memperoleh bibit itik yang baik adalah sebagai berikut, membeli telur tetas dari induk itik yang dijamin keunggulannya,               memelihara induk itik yaitu pejantan + betina itik unggul untuk mendapatkan telur tetas kemudian meletakannya pada mentok, ayam atau mesin tetas, membeli DOD (Day Old Duck) dari pembibitan yang sudah dikenal mutunya maupun yang telah mendapat rekomendasi dari dinas peternakan setempat.Ciri DOD yang baik adalah tidak cacat (tidak sakit) dengan warna bulu kuning mengkilap, perawatan bibit (DOD) yang baru saja tiba dari pembibitan, hendaknya ditangani secara teknis agar tidak salah rawat. Adapun penanganannya sebagai berikut: bibit diterima dan ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder diusahakan yang anak itik tersebar secara merata, kapasitas kandang brooder (box) untuk 1 m2 mampu menampung 50 ekor DOD, tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.perawatan calon Induk calon induk itik ada dua macam yaitu induk untuk produksi telur konsumsi dan induk untuk produksi telur tetas. Perawatan keduanya sama saja, perbedaannya hanya pada induk untuk produksi telur tetas harus ada pejantan dengan perbandingan 1 jantan untuk 5-6 ekor betina, reproduksi atau perkembangbiakan dimaksudkan untuk mendapatkan telur tetas yang fertil/terbuahi dengan baik oleh itik jantan. Sedangkan sistem perkawinan dikenal ada dua macam yaitu itik hand mating/pakan itik yang dibuat oleh manusia dan nature mating (perkawinan itik secara alami), pengontrol penyakit dilakukan setiap saat dan secara hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada tanda-tanda kurang sehat pada itik pemberian pakan itik tersebut dalam tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu) dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase,cara memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu: umur 0-16 hari diberikan pada tempat pakan datar (tray feeder)               umur 16-21 hari diberikan dengan tray feeder dan sebaran dilantai umur 21 hari samapai 18 minggu disebar dilantai. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik secara dalam hal pakan itik secara ad libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang, bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga yaitu : umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama biar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam, umur 7-28 hari, tempat minum dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus), umur 28 hari-afkir, tempat minum berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan, kandang hendaknya selalu dijaga kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari kondisi kandang yang ada, hama dan penyakit, secara garis besar penyakit itik dikelompokkan dalam dua hal yaitu: penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa penyakit yang disebabkan oleh defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat  adapun jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik  Penyakit Duck Cholera penyebab: bakteri Pasteurela avicida, gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan, pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat, Penyakit Salmonellosis penyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret, pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.